Draft Monograf Trilogi Agama Leluhur

Agama leluhur di Indonesia memiliki kedalaman nilai yang tercermin dalam tiga filosofi utama: sangkan paraning
dumadi, manunggaling kawula Gusti, dan hamemayu hayuning bawana. Ketiganya menjadi fondasi pemahaman
spiritual dan sosial para penghayat kepercayaan. Secara umum, sangkan paraning dumadi mengajarkan manusia untuk memahami asal-usul dan tujuan hidupnya; manunggaling kawula Gusti menekankan pada hubungan harmonis antara manusia dan Sang Pencipta; sedangkan hamemayu hayuning bawana menuntun manusia untuk menjaga keseimbangan dan harmoni dunia. Ketiga filosofi yang saling berkesinambungan ini tidak hanya membentuk cara pandang spiritual tetapi juga menjadi pedoman untuk kehidupan sosial yang berkelanjutan.
Namun, pada beberapa poin pemahaman terhadap trilogi ini tidak selalu seragam. Setiap komunitas penghayat kepercayaan, bahkan individu, memiliki interpretasi yang berbeda sesuai dengan pengalaman, konteks, pewarah atau tuntunannya masing-masing. Perbedaan ini tidak menjadi hambatan, melainkan menambah kekayaan makna dan memberikan ruang untuk refleksi yang lebih mendalam. Dalam rangka memperkuat pemahaman kolektif
dan mendokumentasikan nilai-nilai ini, Sekolah Agama Leluhur angkatan II berusaha menggali pengetahuan dan praktik yang terkandung dalam trilogi tersebut. Melalui diskusi dan wawancara mendalam, peserta diajak untuk mengeksplorasi makna dari sangkan paraning dumadi, manunggaling kawula Gusti, dan hamemayu hayuning bawana, serta menghubungkannya dengan isu-isu global seperti perubahan iklim, demokrasi, dan keadilan
sosial.